Minggu, 26 Mei 2013

MATERI BK KARIER UNTUK KELAS 7 SMP


Pentingnya Tata Krama Dalam Bergaul


A.    Pengertian Tata Krama dalam Bergaul
Tata krama terdiri dari kata “tata” dan “krama”. Tata berarti aturan, adat, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun, kelakuan yang santun, tindakan yang santun.
Jadi  Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan etiket atau etika. Kata etiket berasal dari Perancis yaitu Etiquette yang berarti tata cara bergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa Latin Ehtic merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan, agama. Tata krama merupakan kesadaran yang sensitif atau perasaan orang lain. Jika kita memiliki kesadaran tersebut, berarti kita memiliki tata krama yang baik
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.
B.       Pentingnya Tata krama dalam bergaul
a.    Membuat individu  mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak
b.    Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindakan sehari- hari
c.    Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi orang lain
d.   Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang (better human relation)
e.    Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
f.     Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan antara teman
g.     Menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial
h.    Menumbuhkan kesadaran seseorang akan pentingnya bertata krama
i.      Menambah ilmu pengetahuan baik secara lisan maupun tertulis
j.      Menghindari terjadinya pertentangan
C.      Akibat Tidak Bertata Krama
a.    Tidak memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat manapun
b.    Tingkah laku dan ucapannya tidak mempertimbangkan serta mencerminkan perhatian kepada orang lain
c.    Tidak bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap yang tidak mempertimbangkan serta mencerminkan perhatian kepada orang lain
d.   Tidak bisa menguasai diri sendiri dan selalu berusaha menyinggung, mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain
e.    Selalu berusaha mengecewakan, membuat gusar dan membuat orang marah
D.      Contoh Etika Bergaul dengan Teman Sebaya
Dalam bergaul kita patut mematuhi tata krama dalam bergaul agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan teman sebaya. Contoh tata krama dengan teman sebaya yaitu:
a.    Menghindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan keadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
b.   Menghindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksukaan di salah satu pihak.
c.     Menghindari Memotong Pembicaraan
Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
d. Menghindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
e. Menhindari membela musuhnya dan mencaci kawannya
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawanTata Krama Dalam Bergaul
f. Menghindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.
g. Menghindari Mengungkit masa Lalunya
Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
h. Berhati-hati dengan perasaan marah
Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
i. Menghindari Menertawakan Orang lain. 
            Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.



Inilah 7 Metode Belajar Yang Efektif dan Efisien


belajar efektif
Ujian Nasional sudah di depan mata, saatnya para pelajar mempersiapkan diri sejak dini dengan rajin belajar. Jangan sampai gagal dalam ujian nanti. Karena itu belajar adalah agenda wajib bagi para pelajar dan mahasiswa yang tidak bisa ditunda. Namun rajin belajar saja tidak cukup. Perlu trik-trik khusus agar belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini ada beberapa trik yang bisa dicoba :

1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman

Yang perlu anda lakukan pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara : anda bisa belajar sambil mendengarkan nasyid islami, belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll

2. Merangkum Materi Pelajaran

Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut. Kalau perlu catat ulang materi-materi yang antum anggap penting, sehingga mempermudah dalam mempelajarinya.

3. Belajar Bersama

Metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima pelajaran / materi yg akan di serap. Selain itu hal - hal yg belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama. Maka sangat dianjurkan untuk belajar bersama ketika menghadapi ujian.

4. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu

Untuk mempermudah hafalan, gunakan singkatan nama-nama yang hampir mirip untuk mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak tidak terbebani dengan hafalan-hafalan berat.

5. Belajar dengan Praktik

Mempraktekan semua materi yang pernah diajarkan oleh guru akan membuat Anda jauh dari kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA seperti Botani atau Avertebrata, kita bisa belajar sambil mengamati tumbuh-tumbuhan, hewan atau apapun, dengan itu kita bisa membuat sebuah acara belajar jadi lebih asyik.

6. Belajar rutin tapi jangan lama

Dengan rutin belajar anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari. yang perlu anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama dengan sistim borongan.

7. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal

Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika ujian. Kalau anda masih memakai metode belajar dengan menghafal, sangat disarankan untuk pindah ke metode memahami pelajaran.






9 komentar: