Minggu, 26 Mei 2013

MATERI BK KARIER UNTUK KELAS 7 SMP


Pentingnya Tata Krama Dalam Bergaul


A.    Pengertian Tata Krama dalam Bergaul
Tata krama terdiri dari kata “tata” dan “krama”. Tata berarti aturan, adat, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun, kelakuan yang santun, tindakan yang santun.
Jadi  Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan etiket atau etika. Kata etiket berasal dari Perancis yaitu Etiquette yang berarti tata cara bergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa Latin Ehtic merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan, agama. Tata krama merupakan kesadaran yang sensitif atau perasaan orang lain. Jika kita memiliki kesadaran tersebut, berarti kita memiliki tata krama yang baik
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.
B.       Pentingnya Tata krama dalam bergaul
a.    Membuat individu  mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak
b.    Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindakan sehari- hari
c.    Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi orang lain
d.   Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang (better human relation)
e.    Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
f.     Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan antara teman
g.     Menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial
h.    Menumbuhkan kesadaran seseorang akan pentingnya bertata krama
i.      Menambah ilmu pengetahuan baik secara lisan maupun tertulis
j.      Menghindari terjadinya pertentangan
C.      Akibat Tidak Bertata Krama
a.    Tidak memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat manapun
b.    Tingkah laku dan ucapannya tidak mempertimbangkan serta mencerminkan perhatian kepada orang lain
c.    Tidak bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap yang tidak mempertimbangkan serta mencerminkan perhatian kepada orang lain
d.   Tidak bisa menguasai diri sendiri dan selalu berusaha menyinggung, mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain
e.    Selalu berusaha mengecewakan, membuat gusar dan membuat orang marah
D.      Contoh Etika Bergaul dengan Teman Sebaya
Dalam bergaul kita patut mematuhi tata krama dalam bergaul agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan teman sebaya. Contoh tata krama dengan teman sebaya yaitu:
a.    Menghindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan keadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
b.   Menghindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksukaan di salah satu pihak.
c.     Menghindari Memotong Pembicaraan
Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
d. Menghindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
e. Menhindari membela musuhnya dan mencaci kawannya
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawanTata Krama Dalam Bergaul
f. Menghindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.
g. Menghindari Mengungkit masa Lalunya
Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
h. Berhati-hati dengan perasaan marah
Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
i. Menghindari Menertawakan Orang lain. 
            Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.



Inilah 7 Metode Belajar Yang Efektif dan Efisien


belajar efektif
Ujian Nasional sudah di depan mata, saatnya para pelajar mempersiapkan diri sejak dini dengan rajin belajar. Jangan sampai gagal dalam ujian nanti. Karena itu belajar adalah agenda wajib bagi para pelajar dan mahasiswa yang tidak bisa ditunda. Namun rajin belajar saja tidak cukup. Perlu trik-trik khusus agar belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini ada beberapa trik yang bisa dicoba :

1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman

Yang perlu anda lakukan pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara : anda bisa belajar sambil mendengarkan nasyid islami, belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll

2. Merangkum Materi Pelajaran

Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut. Kalau perlu catat ulang materi-materi yang antum anggap penting, sehingga mempermudah dalam mempelajarinya.

3. Belajar Bersama

Metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima pelajaran / materi yg akan di serap. Selain itu hal - hal yg belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama. Maka sangat dianjurkan untuk belajar bersama ketika menghadapi ujian.

4. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu

Untuk mempermudah hafalan, gunakan singkatan nama-nama yang hampir mirip untuk mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak tidak terbebani dengan hafalan-hafalan berat.

5. Belajar dengan Praktik

Mempraktekan semua materi yang pernah diajarkan oleh guru akan membuat Anda jauh dari kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA seperti Botani atau Avertebrata, kita bisa belajar sambil mengamati tumbuh-tumbuhan, hewan atau apapun, dengan itu kita bisa membuat sebuah acara belajar jadi lebih asyik.

6. Belajar rutin tapi jangan lama

Dengan rutin belajar anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari. yang perlu anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama dengan sistim borongan.

7. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal

Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika ujian. Kalau anda masih memakai metode belajar dengan menghafal, sangat disarankan untuk pindah ke metode memahami pelajaran.






Jumat, 17 Mei 2013

KUMPULAN KISAH ORANG SUKSES

Dahlan Iskan

Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar yang sedang sakit.
Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati (catatan tersebut dapat dibaca di Pengalaman Pribadi Menjalani Tranplantasi Liver) pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang penglaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru. Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan panjang serat optik 4.300 kilometer
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN (untuk Catatan Dahlan Iskan pada saat menjabat sebagai Direktur Utama PLN dapat disimak di CEO Notes, sedang Catatan Dahlan Iskan pada saat menjabat sebagai Mentri BUMN dapat disimak di Manufacturing Hope).


Chairul Tanjung

 


Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.

Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.

Karier dan kehidupan

Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
 Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.

Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.

Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).

Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.


Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.

Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam .
Latar belakang pendidikan

Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.

    SD Van Lith, Jakarta (1975)
    SMP Van Lith, Jakarta (1978)
    SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
    Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
    Executive IPPM (MBA; 1993)

Pemikiran

Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting.

Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan bisnis.

Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung. (Sumber: wikipedia.org)

Nah, setelah kita mengetahui sederetan kisah sukses seorang pengusaha yang bernama Chairul Tanjung ini, diharapkan bisa membantu percepatan usaha dan bisnis kita, karena setelah membacanya kita akan semakin bersemangat untuk setidaknya mengambil beberapa sisi positif untuk bisnis kita. Dan terakhir saya berharap bisa membantu para pembaca yang budiman untuk memajukan wirausaha yang ada di Indonesia. Salam sukses selalu!



Bagaimana masuk SMA favorit??

Ujian Nasional untuk tingkat SMP akan segara dilaksanakan. Segala persiapan dilakukan untuk suksesnya Ujian Nasional. Bagi para siswa, ujian tersebut merupakan ujian menentukan lulus atau tidaknya siswa dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Para siswa kebanyakan menginginkan dirinya dapat masuk menjadi salah satu murid di SMA favorit pilihannya. SMA favorit menjadi pilihan karena unggul dalam bidang akademiknya. Namun, dari sekian banyak siswa yang mendaftarkan diri, tidak semua siswa dapat di terima menjadi murid.
        Ada beberapa tips agar dapat diterima di SMA favorit, yaitu:
  • Ujian masuk SMA menggunakan ijazah dan daftar nilai akhir sekolah sebagai patokan dalam menilai siswa mana yang lebih unggul. Optimalkan kemampuan saat ujian SMA akan sangat membantu peluang diterima di SMA favorit.
  • Belajar yang rajin
  • Melihat kemampuan diri sendiri kemudian membandingkan dengan pesaing calon siswa lain. Apabila tidak memungkinkan maka bisa mencari alternatif sekolah favorit yang lebih sedikit peminatnya.
  • Pelajari dengan baik apa saja bidang tes yang  akan di ujikan. Semakin mengenal lebih jauh maka akan semakin mudah dalam mempersiapkan segala sesuatunya.
  • Bertanya siswa yang telah bersekolah di sekolah tersebut.
  • Selalu pantau daftar ujian penerimaan siswa baru apakah dilakukan secara online atau offline. Ikuti peraturannya sesuai jadwal waktu yang ditetapkan.
  • Selalu berdoa dan jangan mudah putus asa.


BIMBINGAN KARIR SEBAGAI UPAYA MEMBANTU KESIAPAN SISWA DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA

A. Bimbingan Karir Salah Satu Faktor Yang Dapat Mempersiapkan Siswa Memasuki Dunia Kerja

Dalam pelayanan bimbingan dan konseling ada empat bidang pelayanan yang harus diberikan kepada siswa yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir.


Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab itu yang penting dalam bimbingan karir adalah pemahaman dan pe
Career guidance … encompasses all of the service that aim at helping pupils make occupational and educational plans and decisions nyesuaian diri baik terhadap dirinya maupun terhadap dunia kerja. Tolbert, (1975:27) memaparkan bahwa ““. Pengertian Tolbert ini mengandung makna bahwa bimbingan karir merupakan salah satu bentuk layanan dalam membantu siswa merencanakan karirnya.

Berdasarkan uraian terdahulu maka dapat dikatakan bahwa bimibingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua. Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Moh. Surya (1988:14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal.


Dari penjelasan-penjelasan di atas, secara essensial bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan.


Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap- sikap tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.


Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan bahwa sekolah-sekolah mendapat kesempatan yang berharga melaui proses pendidikan untuk mempersipakn siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif dan sehat terhadap karir.


Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan pekerjaan) yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai tamat SMK dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup (career life span).

B. Informasi karir Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Siswa Memasuki Dunia kerja

Makna Informasi karir

Di dalam arus globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin
kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi, pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemandirian dalam menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang dimliki, di duga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam pilihan karir, akhirnya akan mengalami masalah.


Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Kegiatan masa sekarang akan mewarnai masa depan seseorang. Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa harus dibekali dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi yang cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang bersangkutan untuk memahami faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor kekuatan maupun faktor kelemahan-kelemahannya. Menurut John Hayes dan Barrie Hopson (1981:37) informasi karir adalah informasi yang mendukung perkembangan bidang pekerjaan, dan berdasarkan informasi itu memungkinkan seseorang mengadakan pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut dikatakan informasi karir tidak hanya sekedar merupakan objek faktual, tetapi sebagai kemampuan proses psikologis untuk mentransformasikan informasi itu dikaitkan dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan.


Dewa Ketut Sukardi (1984:112) mengemukakan pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir dan bertujuan untuk membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. Lebih lanjut dijelaskan bahwa informasi karir/jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut:

  1. Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, faktor-faktor geografis, jenis kelamin, tingkat usia, dan besarnya kelompok-kelompok industri.

  2. Struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja

  3. Ruang lingkup dunia kerja meliputi; pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik dan perubahan teknologi.

  4. Perundang-undangan peraturan atau perjanjian kerja.

  5. Sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dengan pekerjaan.

  6. Klasifikasi pekerjaan dan informasi pekerjaan.

  7. Pentingnya dan kritisnya pekerjaan.

  8. Tugas-tugas nyata dari pekerjaan dan hakekat dari pekerjaan.

  9. Kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.

  10. Pemenuhan kebutuhan untuk bermacam-macam pekerjaan.

  11. Metode dalam memasuki pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja

  12. Pendapat dan bentuk-bentuk imbalan dari bermacam-macam pekerjaan

  13. Kondisi-kondisi kerja dalam berjenis-jenis pekerjaan

  14. Kriteria untuk penilaian terhadap materi informasi pekerjaan

  15. Ciri-ciri khas tempat kerja

PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER DI SEKOLAH

  1. A.    Rasional
Siswa SMP, SMA/SMK dalam psikologi perkembangan dikategorikan berada rentang usia remaja atau adolesensia awal. Mereka berada pada fase transisi dari dunia anak ke dunia dewasa. Mereka harus menggunakan masa remajanya untuk bersiap melakukan berbagai peran yang harus dilaksanakan pada masa dewasanya nanti. Salah tugas perkembangan penting yang harus diwujudkan pada individu remaja usia SMP, SMA/SMK  adalah memiliki wawasan dan pemahaman tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam rangka memasuki dunia dewasa termasuk dunia kerja.
Sekolah sebagai tempat remaja menimba ilmu dan mengembangkan kompetensinya bertanggung jawab untuk membantu dan memfasilitasi remaja yang menjadi peserta didiknya untuk menguasai semua kompetensi yang diperlukan untuk memasuki masa dewasa, termasuk untuk menyiapkan diri untuk memasuki dunia karir. Pendidikan di sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan sikap mental, keterampilan, kecerdasan, dan wawasan yang dipelukan bagi lulusan untuk memasuki dunia kerja. Di sekolahlah dibangun berbagai kapasitas yang diperlukan seseorang untuk menghadapi tantangan dan persaingan dunia kerja. Sekolah tidak hanya bertanggung jawab untuk mengembangkan hard-skills siswa, tapi juga memperkuat soft-skill yang mereka perlukan  untuk sukses mengarungi dunia kerja.
Salah satu elemen pendidikan di sekolah yang dipandang strategis dalam memfasilitasi pengembangan berbagai kemampuan prevokasional dan soft-skill siswa adalah program bimbingan karir bagi siswa. Pelayanan bimbingan karir meru pakan salah satu dari empat bidang pelayanan bimbingan konseling di sekolah. Keempat bidang yang dimaksud, adalah bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bim bingan pembelajaran, dan bimbingan karir (Prayitno & Anti, 1999; Prayitno, 2002).
Ada dua sasaran penting yang hendak dicapai dalam bimbingan karir di sekolah. Pertama, membantu siswa untuk memahami dan menerima karakteristik dan potensi dirinya. Kedua, membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja (Ahmadi & Rohani, 1999). Di samping itu, perlaksanaan bimbingan karir di SMP juga diharapkan dapat membantu siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang membangun kecerdasan wirausaha seperti core work skills, soft-skills, dan prevocational skills, sehingga mereka dapat memiliki keyakinan diri yang lebih kuat untuk memasuki dunia kerja.
Penyelenggaraan bimbingan karir yang efektif di sekolah di samping berkontribusi untuk memfasilitasi pencapaian tugas perkembangan siswa terkait dengan karir juga akan dapat berkontribusi penting dalam membantu sekolah mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
 
  1. B.     Visi dan Misi Bimbingan Konseling Karir
    1. 1.      Visi
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
  1. 2.      Misi
    1. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
    2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.
    3. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
    4. 3.      Tujuan Bimbingan dan Konseling Karier
      1. Dapat memahami diri, dan menilai dirinya sendiri, terutama berkaitan dng potensi yg ada dlm dirinya mengenai kemampuan minat, bakat, sikap dan cita-citanya
      2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dlm dirinya dan yg ada dlm masyarakat.
      3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yg berhubungan dng potensi yg ada dlm dirinya.
      4. Mengetahui jenis-jenis pendidikan & latihan yg diperlukan bagi suatu bidang tertentu.
      5. Menemukan hambatan2 yg mungkin timbul, yg disebabkan oleh dirinya sendiri & faktor dr lingkungan.
      6. Para siswa dpt merencanakan masa depannya, serta menemukan karir & kehidupannya yg serasi/sesuai
      7. C.    Tugas – tugas Perkembangan Siswa
  • Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
  • Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
  • Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif
  • Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
  • Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
  • Memilih dan mempersiapkan karir
  • Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
  • Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan warga negara
  • Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial
  • Memperoleh seperangkap nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku
  1. D.    Bidang Pelayanan  Konseling
  2. Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
  3. Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas
  4. Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri
  5. Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.
    1. E.     Fungsi konseling BK Karier
1. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
2. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
3. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
  1. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
  2. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian
  3. F.     Prinsip- Prinsip dan Asas-Asas BK Karir
  4. 1.      Prinsip-prinsip BK karir
    1. Bk Karir diberikan untuk meningkatkan pemahaman terhadap dunia kerja
    2. Bk karir mempertimbangkan aspek-aspek perkembangan individu
    3. Penyelenggaraan BK Karir merupakan bagian yang integral dari keseluruhan program pendidikan
    4. memberikan pelayanan kepada semua siswa dengan mempertimbangkan potensi-potensi pribadi
    5. 2.      Asas-asas BK karier
    6. Pelaksanaan Bimbingan karir di sekolah harus berdasarkan hasil penelusuran yang cermat terhadap kemampuan dan minat siswa.
    7. Pemilihan dan penentuan bidang pekerjaan didasarkan keputusan siswa sendiri.
    8. Pelaksanaannya mengikuti proses berjalannya pendidikan.
    9. Pelaksanaannya harus optimal.
    10. Pelaksanaannya tidak menimbulkan beban pembiayaan untuk orang tua siswa.
    11. Pelaksanaannya harus menjalin hubungan kerjasama antara sekolah dngan unsur –unsur diluar sekolah yang saling menunjang.
 
  1. G.    Jenis Layanan BK Karir
    1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
    2. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memaham berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
    3. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
    4. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
    5. Bimbingan dan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
    6. Bimbingan dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalampembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
 
H.    Kegiatan Pendukung
1.    Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
  1. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
  2. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya
  3. I.     Pengelompokan Kegiatan
 
No

Kegiatan
Materi Bidang Pengembangan
Karir
1.
Layanan Orientasi
Mengenal karir  dan syarat mendapatkannya
2.
Layanan informasi
Informasi tentang arah dan kondisi karir
3.
Layananpenempatan penyaluran
Penguatan akan karir yang diminati
4.
Layanan penguasaan konten
Penguasaan tentang karir jenis dan syaratnya
5.
Layanan konseling perorangan
Kemampuan mengelola hambatan dalam mempersiapkan karir
6.
Layanan konseling kelompok
Kemampuan menyesuaikan pilihan karir dengan melibatkan bantuan kelompok
7.
Himpunan data
Data rencana karir
8.
Tampilan kepustakaan
Bacaan dan rekaman tentang arah dan kehidupan karir
9.
Alih tangan kasus       
Pendalaman penanganan masalah karir
 
 
 
 
  1. J.      Sarana prasarana Pelayanan bimbingan konseling Karir
            Faktor Hardware yang dapat beruwujud fasilitas ruang bimbingan ,ruang konseling,ruang konferensi,meja kursi,rak-rak,almari,tape recorder,TV/video, overhead projektor, slide pojektor, tustel, kotak masalah, papan media bimbingan.
            Faktor software, antara lain berupa buku-buku paket, buku-buku acuan, buku-buku penuntun kabatan, klasifikasi jabatan, booklet, leaflet jabatan, kepustakaan yang berhubungan dengan pekerjaan jabatan atau karir, dan format-format isian
 
PENUTUP
  1. A.      Kesimpulan
Bimbingan karir termasuk sebagai salah satu jenis bimbingan dalam program bimbingan dan penyuluhan. Program bimbingan karir mendapat perhatian khusus , mendapatkan penekanan agar dilaksanakan disekolah sesuai dengan tuntunan kurikulum yang berlaku dewasa ini. Hal itu disebabkan oleh besarnya tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan struktur ekonomi, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial serta pertambahan penduduk.
Bimbingan karir adalah proses bantuan yang diberikan kepada semua murid agar dapat memahami diri, menilai potensi-potensi diri, memahami dunia kerja serta faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam proses pemilihan pekerjaan dan pendidikan tambahan sehingga murid memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan pandangan objektif terhadap dunia kerja serta mampu mengambil keputusan yang realistik tentang karir yang dipilih sesuai dengan potensi yang dimiliknya dan kenyataan dalam masyarakat.
Sebagai bagian dari bimbingan maka pada dasarnya tujuan, fungsi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program bimbingan karir sama dengan bimbingan pada umumnya. Jadi bimbingan karir dan jenis bimbingan yang lain tidak terpisahkan tetapi dapat dibedakan karena terdapat pengkhususan sejalan dengan pengertian dan konsep yang terkandung dalam batasannya. Jadi berlaku fungsi administrasi yang meliputi perencanaan, penyusunan program ,pengorganisasian, pengkoordinasian, dan penilaian serta pengawasan dan pengendali dalam bimbingan karir sebagai bagian dari administrasipelayanan khusus pendidikan
 
  1. B.  Saran
A.Pelajarilah administrasi pendidikan tentang pengertian bimbingan karir agar setidaknya kita mengetahui cara dalam mengatasi murid yang memiliki masalah tentang karir dalam dunia kerja di masa yang akan datang.
B. Penulis dan para pembaca hendaknya tidak berhenti sampai disini, melainkan terus mencari sumber-sumber bahan yang berhubungan dengan pengertian bimbingan karir  kepada murid agar dapat mengetahuin lebih mendalam bagaimana menjadi seseorang pembimbing karir yang baik dalam mengatasi permasalahan murid.
 
 
Lampiran-lampiran
 
  1. Bidang materi pengembangan
No

Kegiatan
Materi Bidang Pengembangan
Karir
1.
Layanan Orientasi
Mengenal karir  dan syarat mendapatkannya
2.
Layanan informasi
Informasi tentang arah dan kondisi karir
3.
Layanan penempatan penyaluran
Penguatan akan karir yang diminati
4.
Layanan penguasaan konten
Penguasaan tentang karir jenis dan syaratnya
5.
Layanan konseling perorangan
Kemampuan mengelola hambatan dalam mempersiapkan karir
6.
Layanan konseling kelompok
Kemampuan menyesuaikan pilihan karir dengan melibatkan bantuan kelompok
7.
Himpunan data
Data rencana karir
8.
Tampilan kepustakaan
Bacaan dan rekaman tentang arah dan kehidupan karir
9.
Alih tangan kasus
Pendalaman penanganan masalah karir
 
 
  1.